Hola villagers, sudah lama sekali ya?
Langsung saja deh.
Kalian penasaran tidak sih, kenapa kebanyakan mahasiswa baru ingin sekali bergabung
dengan ormawa? Terbukti sih, kalau ormawa open
recruitment anggota pasti yang daftar bejibun, padahal secara tidak
langsung mereka dalam tahap menjemput “beban perkuliahan” baru. Pasti
alasan utamanya, 'buat nambah pengalaman aja sih, kak'. Kasih jempol dulu.
Tapi jauh dari itu, sepertinya ada alasan lain, gengsi.
Mahasiswa yang datang ke kampus dengan Pakaian Dinas Harian
(PDH) pastinya terlihat lebih eksklusif daripada mahasiswa lain (kayaknya sih gitu). Jangan bilang kalian baru tahu nih kepanjangan dari PDH (sama aku juga baru searching pas nulis ini hihi).
Maba ketika melihat kating yang gabung ormawa pasti berekspektasi kalau mereka keren banget bisa bagi waktu antara kuliah dengan berorganisasi. Aku yang tahun ini resmi bergabung dalam kasta tertinggi kampus pun masih suka amazed sama teman seangkatanku yang masih aktif di organisasi, padahal lagi sibuk-sibuknya skripsian. Tapi sepertinya tidak semua anggota ormawa deh yang “sekeren” itu. Sebagian dari mereka hanya numpang nama, bahasa kasarnya sih cuma pengen beli PDH-nya doang, oops!. Ini bukan hanya sekedar omong kosong, tapi langsung disampaikan temanku yang berperan sebagai “tulang punggung” di divisi ormawanya. Apa-apa dia, eh berdua deh sama temennya. Terus yang lain kemana?
Aku juga heran sama orang-orang yang ikut ormawa sana-sini, ikut kepanitiaan sana-sini. Tapi kontribusinya hanya menambah beban. Ini kualami sendiri (tahun lalu), dipasangkan sama orang super multitalenta (kayanya sih gitu). Ikut ini, ikut itu. Hasilnya, yang seharusnya pusing berdua, malah jadi pusing sendiri ngurusin event. Gemes sih sama orang modelan begini. Maksudnya, ngapain daftar, kalo ujung-ujungnya hilang :(
Kalau kamu yang sedang membaca ini seorang maba atau mala
(kakaknya maba) yang mungkin ingin bergabung menjadi bagian dari ormawa,
silakan. Tapi ingat, berorganisasi bukan hanya sekedar ajang gengsi-gengsian,
bukan sekedar ajang nongki-nongkian. Jangan jadikan keberadaanmu di ormawa menambah
beban temanmu yang lain. Selesaikan apa yang kamu mulai. Kalo kapok, ya berhenti.
Kalo cocok, ya dilanjut minimal sampai jadi BPH deh kalau bisa. Semangatt ya!
Tulisan di atas sengaja dibuat untuk menyindir para anggota ormawa atau kepanitiaan yang lari dari kewajiban. Semoga cepat sadar ya, wak!
Mahsyaallah
BalasHapus